Senin, 28 Mei 2012

pakaian adat lampung

Pakaian Adat Tradisional Lampung - Mengenal pakaian tradisional adat Lampung. Lampung merupakan satau provinsi yang berada paling selatan di Pulau Sumatera. Provinsi Lampung telah lama dikenal sebagai daerah penghasil kain tapis, yaitu semacam kain tenun yang bersulam benang emas. Dari kain inilah biasanya tercipta pakaian adat Lampung yang sangat indah. Pada saat ada upacara adat di Lampung, misalnya acara perkawinan, kain tapis yang dipenuhi dengan sulaman benang emas dan bermotif yang sangat indah adalah bagian kelengkapan untuk busana adat daerah Lampung. Yuk kita kenali Pakaian Tradisional Indonesia  yang berasal dari Provinsi Lampung

Pakaian adat tradisional Lampung merupakan kekeyaan dari Busana Adat Indonesia yang sangat indah. Tidak hanya budaya Lampung saja yang memiliki ciri khas dan keunikan darai keaneka ragaman Budaya Indonesia, tempat wisata Lampung juga menawarkan keindahan. Jika suatu saat Anda berlibur dan mancari obyek wisata lampung, Anda dapat melihat Wisata Budaya yang ada dibeberapa daerah Lampung seperti Kampung Tua di Sukau, Ranau atau Krui. Ada beberapa even festifal yang menarik seperti Festival Sekura yang diadakan dalam seminggu sehabis Idul Fitri diLampung Barat, kemudian ada Festival Krakatau yang ada di Bandar Lampung, serta Festival Way Kambas di Lampung Timur.

Gambar Pakaian Adat Tradisional Daerah Lampung

Pakaian Adat Tradisional Lampung

Baju Adat Daerah Lampung

Busana Adat Tradisional Lampung


Pakaian Adat Tradisional Daerah Lampung
Untuk Busana adat kesehariannya laki-laki Lampung akan mengikat kepalanya dengan menggunakan kikat. Bahan kikat ini terbuat dari kain batik. Jika di kenakan dalam kerapatan adat akan dipadukan dengan pakaian teluk belanga serta kain. Kalau buat mengiring pengantin akan dikenakan kekat akkin, semacam destar yang pada bagian tepinya dihias dengan bunga-bunga terbuat dari benang emas dan pada bagian tengah dengan berhiaskan siger, dan pada salah satu sudutnya ada sulaman benang emas yang berupa bunga tanjung atau bunga cengkeh.


Untuk Pakaian keseharian wanita Lampung mengenakan kanduk/kakambut yaitu berupa kudung untuk penutup kepala dengan cara dililitkan. Bahan kanduk atau kakambut ini terbuat dari kain halus yang tipis atau dari bahan sutera. Lawai kurung di pakai sebagai penutup badan dan bentuknya menyerupai Baju kurung. Busana ini dibuat dengan menggunakan bahan tipis ataupun kain sutra dan pada bagian tepi muka dan bagian lengan umumnya dihiasi dengan rajutan renda yang halus.

kalau buat menghadiri acara upacara adat, seperti misalnya saat ada upacara perkawinan kaum Wanita, baik itu untuk yang gadis atapun buat yang sudah menikah akan menyanggul  Rambut  nya (belatung buwok). Cara menyanggul rambut model belatung buwok ini dibutuhkan rambut tambahan untuk melilit rambut asli dengan memakai bantuan rajutan benang berwarna hitam halus. Selanjutnya rajutan tadi ditusuk dengan menggunakan bunga kawat yang bisa bergerak-gerak atau disebut dengan kembang goyang.

Pakaian Adat Tradisional Bengkulu

Pakaian Adat Tradisional Bengkulu - Mengenal nama pakaian adat Bengkulu. Bengkulu salah satu provinsi di Indonesia yang letaknya di Sumatera ini memiliki banyak potensi wisata menarik. Dalam kesempatakn kali ini blog info Indonesia akan mengenalkan Budaya Bengkulu yaitu tentang busana adat tradisional. Pada saat ini baju adat Bengkulu yang sangat populer yaitu gaya Melayu Bengkulu. Gaya dalam memakai pakaian masyarakat Bengkulu ini dikenakan pada saat menghadiri acara acara pesta adat yang penting dan menjadi bagian dari budaya bengkulu.

Untuk lebih mengenali Pakaian Adat Indonesia lebih lengkap dari blog ini, yuk kita cari tahu pakaian adat tradisional daerah Bengkulu. Kalau Anda kebetulan berlibur ke provinsi Bengkulu, Anda juga bisa melihat lebih dekat lagi mengenai kebudayaan Bengkulu melalui busana adatnya seperti info yang ada di sini dan menjadi kumpulan informasi Budaya Indonesia dan Pakaian Tradisional Indonesia, disamping itu juga banyak sekali tempat wisata Bengkulu yang menarik. Banyak wisata andalan dari daearh Bengkulu menarik wisatawan untuk berlibur ke provinsi ini.

Gambar Pakaian Adat Tradisional Daerah Bengkulu

Baju Adat Tradisional Bengkulu


Pakaian Adat Tradisional Bengkulu

Busana Adat Daerah Bengkulu



Pakaian adat  pria Bengkulu
Kelengkapan pakaian adat untuk kaum pria di Bengkulu terdiri dari jas, memakai sarung, celana panjang, alas kaki yang juga dilengkapi dengan memakai tutup kepala serta sebuah keris. Jas yang di pakai tersebut terbuat dari bahan kain yang bermutu seperti wol atau bisa juga bahan sejenisnya dan umumya warnanya gelap seperti warna hitam dan warna biru tua. Sementara untuk bawahannya berupa celana yang terbuat dari bahan serta dengan pilihan warna yang sama.

Sedangkan sebagai pelengkap busana adat pria Bengkulu untuk bagian kepala dipakai detar yang terbuat dari kain songket emas atau bisa juga dari kain songket perak, kemudian memakai alas kaki beludru yang bercorak keemasan, juga memakai sebilah keris serta gelang emas yang di kenakan di tangan kanan.

Pakaian adat wanita Bengkulu
Untuk baju adat kaum wanita Melayu di provinsi Bengkulu memakai baju kurung yang berlengan panjang, serta bertabur motif corak-corak dan bersulam emas yang berbentuk lempengan bulat yang kalau di lihat seperti uang logam. Bahan baju kurung wanita Bengkulu biasanya dari beludru dengan pilihan warna-warna merah tua, warna biru tua, warna lembayung atau warna hitam. Ada pelengkap tambahan untuk pakaian adat wanita Bengkulu yaitu sarung songket benang emas atau perak dengan pilihan warna yang serasi dan terbuat dari sutra.

Kemudian sehelai kampuh yang terbuat dari bahan satin sutra bersulamkan emas, cara memakaian dengan diselempang pada bagian dada kearah belakang punggung dan membentuk menyerupai huruf V. Pada bagian dada atas kampuh bergantungan tampak sangat glamor dan berlapis-lapis dalam jumlah sangat banyak. Untuk pergelangan tangan serta pada jari jemari dilingkari dengan cincin permata, sementara pada alas kaki menggunakan selop yang bersulam emas.


pakaian adat sumatera selatan

Mengenal pakaian adat Sumatera Selatan. Saat mendengar kata Sumatera Selatan, mungkin yang ada dalam benak kita adalah Kota Palembang, kemudian kalau mendegar kata Palembang yang ada dalam benak kita bisa jadi Makanan Khas Palembang yakni Pempek atau jembatan yang terkenal yaitu Jembatan Ampera. Semuanya betul, Tapi di Sumatera Selatan tentunya juga masih ada hal menarik lagi seperti budaya Sumatera Selatan atau tempat wisata Sumatera Selatan yang pastinya juga sangat menarik untuk di kunjungi saat berlibur.

Masih berlanjut tentang Pakaian Adat Indonesia, kali ini blog info indonesia ini akan menginformasikan mengenai pakaian tradisional sumatera selatan. Tentunya dengan mengenal pakaian adat daerah Sumsel ini akan menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang keaneka ragaman Pakaian Tradisional Indonesia yang memang beragam dan beracam macam mulai dari provinsi yang ada di ujung barat Indonesia hingga Provinsi yang ada ujung timur Indonesia.

Gambar Pakaian Adat Tradisional Daerah Sumatera Selatan

Pakaian Adat Tradisional Sumatera Selatan


Pakaian Adat Tradisional Daerah Sumatera Selatan


Pakaian Tradisional Palembang Sumatera Selatan : Busana adat Palembang ini sebenarnya sudah berasal sejak dari jaman kesultanan Palembang pada abad ke 16 hingga pertengahan abad yang ke 19, dan waktu itu dikenakan oleh golongan dari keturunan raja-raja yang disebut dengan Priyai. Berupa Pakaian kebesaran yang di kenakan untuk laki-laki dan dilengkapi dengan nama tanjak atau tutup kepala, dan pakaian ini terbuat dari bahan kain batik atau dari kain tenunan. Pakaian Tanjak ini dibedakan ada tanjak kepudang, tanjak meler serta tanjak bela mumbang. Semuanya busana ini terbuat dari kain songket yaitu kain tenunan tradisional dari Palembang.

Sementara untuk baju yang dikenakan disebut dengan Kebaya pendek, atau dapat pula memakai kebaya landoong atau kelemkari yaitu sejenis kebaya yang ukuran panjangnya hingga di bawah lutut. Busana ini terbuat dari bahan kain yang ditenun dan disulam dengan menggunakan benang emas ataupun dengan benang biasa yang berwarna, atau bisa pula dengan dicap pakai cairan emas perada. Untuk yang bagian dalam dikenakan penutup dada yang biasa disebut dengan kutang, dan terbuat dari bahan kain yang ditenun atau disulam. Sedangkamn untuk penutup dada biasanya diberi dengan hiasan permata.

Untuk busana pada bagian yang bawah berupa Celana Panjang yang disebut dengan celano belabas, celana ini terbuat dari bahan kain yang ditenun. Mulai pada bagian bawah lutut hingga ke arah bagian mata kaki di buat dengan cara disulam dengan menggunakan benang emas. Ada juga yang disulam mulai dari bagian pinggul hingga ke bagian mata kaki dengan motif lajur. Untuk jenis celana yang lain biasanya disebut dengan celano lok cuan yaitu celana yang panjangnya hingga sebatas lutut.

Jenis celana ini cara membuatnya tidak dengan cara disulam dengan benang emas, dan untuk ukuran celananya juga lebih lebar. Untuk pelengkap Busananya adalah keris. Sarung keris atau pendok yang terbuat dari emas, ataupun perak dengan tatahan yang bermotif bunga. Tapi ada juga yang diberi batu permata, hal ini tergantung pada tingkat ekonomi pemakainya.

pakaian adat jambi


A. Busana Tradisional Melayu Jambi

Suku Melayu Jambi adalah sebutan bagi orang-orang Melayu yang mendiami daerah sepanjang sungai Batang Hari, propinsi Jambi. Dalam berbusana kaum wanita sehari-hari pada awalnya hanya dikenal dengan kain dan baju tanpa lengan. Sedangkan kaum prianya mengenakan celana setengah ruas yang melebar pada bagian betisnya dan umumnya berwarna hitam, sehingga lebih leluasa geraknya dalam melakukan kegiatan seharihari. Pakaian untuk pria ini dilengkapi dengan kopiah sebagai penutup kepala. Pada perkembangan berikutnya dikenal adanya pakaian adat. Pakaian adat ini lebih mewah daripada pakaian sehari-hari yang dihiasi dengan sulaman benang emas dan pemakaian perhiasan sebagai pelengkapnya.

B. Pakaian Adat Pria

Laki-laki suku Melayu Jambi dalam berpakaian adat mengenakan lacak di kepalanya.Lacak ini terbuat dari: kain beludru warna merah yang diberi kertas tebal di dalammnya agar menjadikannya keras. Tutup kepala ini memiliki dua bagian yang menjulang tinggi, dengan julangan yang lebih tinggi pada bagian depannya. Sebagai hiasan terdapat lukisan flora dari daun, tangkai clan bunga yang akan mekar. Bagian pinggir sebelah kanan diberi lukisan tali runci, yang diimbangi oleh penempatan bungo runci di sebelah kiri. Bungo runci ini berwarna putih dirangkai dengan benang, dapat berupa bunga asli atau tiruannya. Bajunya disebut baju kurung tanggung berlengan panjang. Disebut tanggung karena panjangnya hanya sedikit di bawah siku tidak sampai ke pergelangan tangan. Hal ini mengandung makna seseorang harus tangkas clan cekatan dalam mengerjakan sesuatu pekerjaan. Bahannya terbuat dari beludru warna merah diberi sulaman benang emas.Bagian tengahnya terdapat motif kembang bertabur atau kembang tagapo dan kembang melati, sedang bagian pinggirnya bermotifkan kembang berangkai atau pucuk rebung. Penutup bagian bawah disebut cangge (celana). Bahannya masih dari beludru yang dilengkapi dengan tali sebagai ikat pinggang. Sudah menjadi kebiasaan di daerah Jambi mengenakan kain sarung songket yang dililitkan di pinggul. Tutup dadanya disebut teratai dada, karena bentuknya seperti bunga teratai dipasang melingkar leher sehingga menyerupai kerah. Kedua tangan dihiasi gelang kilat bahu terbuat dari logam celupan berlukiskan naga kuning. Lukisan naga ini mengandung makna bila seseorang telah diberi kekuasaan janganlah diganggu. Dikenakan pula selempang yang menyilang badan terbuat dari songket warna merah keungu-unguan sebagai pasangan kain sarung dengan motif bunga berangkai clan beranting. Bagian pinggangnya dihiasi dengan selendang tipis warna merah jambu yang pada ujung ujungnya diberi umbai-umbai warna kuning. Untuk memperkuat bagian pinggang ini digunakan pending berupa rantai dengan sabuk sebagai kepala terbuat dari logam. Kelengkapan lainnya adalah keris clan selop. Biasanya diselipkan di perut menyerong ke kanan melambangkan kebesaran sekaligus untuk berjaga-jaga. Sedangkan selop atau alas kaki yang berbentuk setengah sepatu berfungsi untuk melindungi kaki saat berjaalan.

C. Pakaian Adat Wanita

Busana untuk perempuan terdiri dari kain sarung songket clan selendang songket warna merah. Bajunya disebut baju kurung tanggung bersulam benang emas dengan motif hiasan bunga melati, kembang tagapo, dan pucuk rebung. Tutup kepalanya disebut pesangkon yang terbuat dari kain beludru merah dengan bagian dalam diberi kertas karton agar keras. Ada juga yang menyebut duri pandan karena pada bagian depan tutup kepala ini diberi hiasan dari logam berwarna kuning berbentuk duri pandan. Untuk lebih memperindah diberi sulaman emas dengan motif bunga melati pecah. Kelengkapan busana perempuan lebih banyak dibandingkan dengan yang dikenakan oleh pria. Pada perempuan dikenakan anting-anting atau antan dengan motif kupu-kupu atau gelang banjar. Kalungnya terdiri dari tiga jenis, yaitu kalung tapak, kalung jayo atau kalung bertingkat dan kalung rantai sembilan. Pada jari-jarinya terpasang cincin pacat kenyang dan cincin kijang atau capung. Jumlah gelang yang dipakai pun lebih banyak meliputi gelang kilat bahu masing-masing lengan dua buah. Masih ditambah dengan gelang kano, gelang ceper dan gelang buku beban. Kesemuanya di pasang di lengan. Khusus untuk gelang buku beban bahannya berasal dari permata putih. Sementara untuk kaki dikenakan gelang nago betapo dan gelang ular melingkar. Disebut demikian karena bentuknya yang menyerupai naga dalam dongeng sedang tidur clan ular yang melingkar membentuk bulatan. Sedangkan unsur-unsur kelengkapan yang lain seperti teratai dada (tutup dada), pending dan sabuk (ikat pinggang), selendang, dan selop hampir sama dengan yang dikenakan pria. Bedanya bentuk motif yang lebih besar pada teratai dada dan pending.

pakaian adat riau

Pakaian Adat Tradisional Riau - Mengenal nama pakaian adat Riau. Masih seputar adat dan  Budaya Indonesia, kali ini menuju provinsi Riau, informasi Pakaian Adat Indonesia dari blog artikel dan berita Indonesia kain ini adalah tentang Pakaian Tradisional Indonesia yang berasal dari provinsi Riau. Buat masyarakat yang ada di Riau, pemakaian baju serta kelengkapannya akan pada yang memakainya. Kalau untuk kesehariannya, baik untuk pakaian busana yang di pakai dirumah atau untuk keluar rumah bisa berbeda dengan pakaian dan kelengkapannya yang di kenakan saat ada acara tertentu, misalnya saat ada upacara atau perjamuan resmi.

Pakaian tradisional Riau : Kalau Baju yang dipakai untu kehidupan sehari-hari, para pria dan wanita yang ada di Riau sering memakai baju kurung. Nama pakaian ini biasa di sebut dengan nama baju gunting cina. Pakaian gunting cina ini biasanya dipakai pada saat badan sudah sudah dalam keadaan bersih dan sebagai busana untuk menunaikan ibadah shalat atau juga buat menerima tamu yang datang berkunjung kerumahnya. Hal yang menarik lainnya dari Budaya Riau adalah tempat wisata dan liburan, Jika suatu saat Anda berkunjung ke Riau coba deh Anda jelajahi tempat wisata Riau yang sangat menarik dan indah sebagai tempat tujuan wisata.

Gambar Pakaian Adat Tradisional Daerah Riau

Pakaian Adat Tradisional Riau


Baju Adat Tradisional Riau

Pakaian Adat Daerah Riau



Kaum pria yang ada di raiu biasanya mengenakan tutup kepala yang biasa disebut dengan songkok, sementara kaum wanita Riau akan menutup kepalanya dengan menggunakan sepotong kain berujud selendang. Jika ada kesempatan yang sifatnya agak lebih formal misalnya untuk menghadiri upacara, kaum wanita yang ada di Riau biasanya memakai Busana kurung satu sut. Umumnya bahan baju ini dibuat dari kain songket, kain satin ataupun kain sutera.

Sedangkan pakaian yang dipakai oleh kaum pria yang ada di Riau bernama baju gunting cina, atau pakaian pesak sebelah dengan paduan kain sarung atau Celana. Untuk bagian di kepala akan ditutupi dengan mengenakan peci atau songkok. tampaknya untukk Pakaian kaum pria ini ada sedikit pengaruh kebudayaan dari barat, yaitu dengan adanya satu kebiasaan untuk mengenakan celana serta kemeja yang dilengkapi dengan mengenakan jas.

pakaian adat sumatera barat

Mengenal Budaya Sumatera Barat lewat pakaian Adatnya. Provinsi Sumatera Barat berada di bagian barat pulau Sumatera dan beribukota di Padang. Menarik sekali jika suatu saat bisa berkunjung ke tempat wisata Sumatera Barat, selain obyek wisatanya yang indah, ada hal yang unik dan menarik lainnya yaitu budaya Sumatera Barat dan makanan khas Sumatera Barat yang sudah tidak asing lagi seperti Rendang dan masakan Padang.

Informasi budaya Sumbar tentang pakaian adat tradisional daerah Sumatra Barat ini untuk mengenalkan masyarakat Indonesia mengenai budaya Sumatera Barat. Anda juga bisa baca Pakaian Adat Indonesia lainya untuk menambah wawasan kita terhadap Budaya Indonesia melalui pakaian adatnya.Tapi tidak cuma budayanya saja yang menarik, Makanan Khas Padang Sumatera Barat tentunya juga uenak tenan..

Gambar Pakaian Adat Tradisional Daerah Sumatera Barat

Busana Pakaian Adat Sumatera Barat

Pakaian Adat Tradisional Sumatera Barat

Baju Busana Adat Tradisional Sumatera Barat


Pakaian adat tradisional Sumatera Barat untuk wanita
Untuk busana adat wanita ada disebut gaun dan kurung, busana ini merupakan baju adat Sumatera Barat untuk kaum perempuan. Secara simbolis Gaun ini memiliki makna berupa : pada bagian atas, disebut dengan tingkolok atau aikik tingkolok horny. Berupa tabir yang berbentuk menyerupai Tanduk biromay emas. Dan ini umumnya dikenakan oleh perempuan yang sedang belajar kandwang jangka Bundu.

Sedangkan arti dari tingkolok abad ini adalah kepemilikan gudang rumah, yang maksudanya adalah pemilik gudang Bundu kandwang House. Karena masyarakat disini memeluk ibu kelahiran minang (regangan ibu).

Pada bagian tengah busana dalam kurung ini berwarna merah dan hitam dan biru, dengan dekorasi di Mansi di pinggiran kota. Maknanya adalah kalau adat itu ada batas-batasan yang seharusnya tidak dilanggar. Terdapat pula suatu kerekan yang jatuhnya dari bahu kanan menuju rusuk kiri pada keras kepala, dan ini dinamakan dengan pane bawah, berbordir emas dan melambangkan kebijaksanaan Kodak kandwang Bundu.

Pakaian Adat Tradisional Sumatera Barat untuk pria
Pada bagian atas disebut dengan Layanan imigrasi dan Naturalisasi, atau destar yang berfungsi sebagai kerudung. In merupakan kerut keriput yang melambangkan banyak sekali hukum yang harus diketahui oleh bingholo. Untuk warna setelan, warna hitam melambangkan suatu kepemimpinan yang terhormat dan juga handal. Kain berwarna merah yang melambangkan suaru keberanian untuk mencapai kebenaran.

Dengan mengenal Pakaian Tradisional Indonesia, yang ada di Sumatera Barat ini moga bermanfaat dan menambah kecintaan kita akan keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia, dan ini juga akan bisa menarik wisatawan asing untuk melihat keunikan budaya Indonesia, dan juga akan berdampak pada perkembanagn Wisata Indonesia.   

pakaian adat sumatera utara

Mengenal kebudayaan Sumatra Utara melalui pakaian adatnya. Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang berada di Pulau Sumatera. Kalau dalam topik sebelumnya blog info indonesia ini sudah menginformasikan pakaian tradisional yang ada di Provinsi Aceh, Sumatera, Indonesia. Berikut ini tentang pakaian adat tradisional daerah Sumatera Utara.

Pakaian adat daerah Sumatera Utara : Sumatera Utara yang beribukota di Medan adalah provinsi multietnis dimana ada beberapa etnis yang mendominasi yaitu dengan suku Batak, Nias serta etnis Melayu sebagai penduduk asli yang ada wilayah Sumatra Utara. Wilayah pesisir bagian timur provinsi Sumatera Utara, sebagian besar dihuni oleh masyarakat Melayu. Wilayah pantai barat mulai dari Barus sampai Natal, banyak di huni oleh orang Minangkabau. Sedangkan untuk wilayah tengah sekitar daerah Danau Toba, banyak didiami oleh Suku Batak. Sedangkan Suku Nias berada di kepulauan sebelah barat. Berikut ini adalah Pakaian Adat Indonesia yang berasal dari provinsi SumatraUtara.

Gambar Pakaian Adat Tradisional Sumatera Utara

Busana Adat Sumatera Utara

Baju Busana Adat Tradisional Sumatera Utara




Pakaian Adat Tradisional Sumatera Utara



Pakaian Tradisional Sumatera Utara juga beragam, Semua etnis yang ada di Sumatera Utara memiliki nilai budaya sendiri-sendiri dan semuanya itu menjadi keunikan budaya sumatera utara, seperti adat istiadat, tarian daerah, Makan, pakaian adat serta bahasa daerah masing-masing. Dari beragam Budaya Sumatera Utara ini tentunya sangat mendukung sekali untuk promosi tempat wisata Sumatera Utara.

Dengan melihat gambar pakaian adat tradisional daerah sumatera utara ini, moga menambah wasasan kita tentang Budaya Indonesia, bahwa negara kita memiliki keunikan budaya yang pantas di benggakan. Pakaian adat tradisional Sumatera Utara tentu semakin menambah kekayaan Pakaian Tradisional Indonesia.

<p>Your browser does not support iframes.</p>